KAPAL JEPANG KARAM DI PANTAI PALO TELUK PAKEDAI

KARAM NYA KAPAL JEPANG DI PANTAI PALO TELUK PAKEDAI,; Pantai palo {topi} adalah salah satu pantai yang terpopuler di kubu raya selain dari pantai Tanjong bunga , pantai ini sangat lah panjang mengitari pulau tanjong bunga , khusus nya dari desa Tanjong Bunga ,Kuala karang , dan Desa Nibong kec, teluk pakedai,

PENJAJAH MASUK KE TELUK PAKEDAI,
sejak dinasti keradjaan belanda sudah ingin ikut campur dalam kebijakan keradjaan di nusantara Berhubung para penjajah ini ingin merebut sumber rempah rempah yang ada di kalbar serta sistem perdagangan di nusantara saat itu.
Bermula pada Tanggal 2 april 1595 belanda mengirim CORNELIS  DE HOTMAN dan PITER membawak 4 kapal besar bernama amsterdam,holandia,manpuritus, dan duyfken, kapal ini naik ke Banten sebagai pusat pelabuan terbesar saat itu, kekejaman dan kasar nya watak cornelis de hotman banyak membuat bangsa pribumi tersenggung akhir nya terjadilah kekacauan dan pengusiran pada kaum belanda ini yang saat itu berjumlah 294 orang dalam 4 kapal besar ,melihat nusantara ini sungguh begitu kaya maka membuat kaum belanda ini geram , bertepatan tahun 1597 kapal ini kembali dengan 3 kapal,
cornelis de hotman

melihat hal ini banyak para saudagar belanda menjadi geram dan ingin berlayar ke nusantara karena mereka berfikir orang semacam Cornelis de hotman aja bisa berbisnis kenapa mereka yang lebih cerdik tidak bisa mengisi kapal dengan rempah dan barang unik dari kepulauan nusantara ini,

pada penjajahan belanda ke kalimantan sangatlah membuat masyarakat kalbar tersiksa khusus nya masyarakat teluk pakedai di masa itu karena banyak warga masyarakat teluk pakedai di minta pajak nya sebagai bentuk tunduk pada aturan belanda dan untuk menjadi Kas bagi VoC dalam menjalankan misinya ,saat itu di wajibkan bagi masyarakat teluk pakedai husus nya warga kubu raya di masalampau di wajibkan membayar Blasteng /pajak  baek kebun,kelapa,karet,serta pohon-pohon lain juga pajak perkepala sehingga banyak warga melakukan perlawanan namun keunikan belanda pada saat itu banyak meminta mata mata untuk untuk melaporka bagi masyarakat yang membangkang  sehingga ada warga yang di tangkap dan di jadikan pekerja Paksa,

Perang melawan Penjajahan belanda di kalbar; di pimpin GUSTI PANJI DI SIMPANG beserta KI ANJANG SAMAT, Karena melihat begitu menderitanya masyarakat saat itu di timpa lagi wajib pajak oleh kompeni belanda maka ki anjang bersumpah ''LEBIH BAEK MATI DARI PADA MEMBANYAR BLASTENG" hal ini lah menjadi penyatu semangat bagi rakyat di kalbar baek di simpang Hingga ke Kecamatan teluk pakedai hususnya masyarakat di pulau Tanjong Bunga yang mayoritas di diami masyarakat Bugis dan melayu yang mana pulau ini tidak jauh dari simpang /sukadana ,perlawanan masyarakat teluk pakedai tersebut juga di ceritakan oleh seorang tokoh pemangku adat di teluk pakedai {dato long taher} 

Bertepatan mei 1914 Perang berlanjut di Tumbang titi yang di pimpin oleh Uti Usman dan Tante mank perang berkecamuk sangat membuat masyarakat kalbar geram karena sama sama merasakan penderitaan kekejaman jajahan belanda dengan wajib pajak serta hak pribumi tersebut perang ini menewaskan letnan H.a Brand selaku pemimpin komanda belanda saat perang tersebut.

Bertepatan 7 Desember 1941 jepang menyerang pangkalan AMERIKA penyerangan berlanjut hingga ke nusantara bahkan ke kalimantan hingga tahun 1942  jepang naik ke tarakan kaltara untuk membasmi penjajah belanda dan sekutu, kehadiran jepang dengan membawak misi persaudaraan dengan meyebut diri nya adalah sebagai saudara tua bagi rakyat Indonesia dengan kehadiran jepang ke indonesia banyak membawak perubahan khusu nya dalam bidang pendidikan banyak para pemuda di beri kesempatan untuk berlatih meliter ,serta bahasa indonesia di perbolehkan bahkan lagu indonesia di bolehkan untuk di nyanyikan di mana masa itu sangat di larang oleh pihak KOmpeni belanda , kapal perang ini lah yang di jumpai warga masyarakat kuala karang serta masyarakat setempat sebagai bentuk perlawanan melawan terhadap PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA DI KALIMANTAN BARAT, Kapal ini di terjebak oleh LOpa -LOpa yakni kawah Pasir yang hidup dan bisa menelan apapun yang terjebak diatas nya .
kawah lopa lopa ini masih hidup dan banyak motor nelayan yang terkaram tanpa di ketahui dalam sekejap ia menelan kapal nelayan tersebut sebagai mana di ceritakan oleh seorang nelayan{daeng indra} di mana baru baru ini juga terjebak motor darat yang ia gunakan untuk keliling pantai bersama ponaankan nya sebelum ramdahan /april [2020]  ini merupakan suatu sejarah dan hukayah yang patut kita jaga terhadap perlawanan masyarakat Teluk pakedai terhadap penjajahan di Bumi nusnatara ini

Related Posts

1 Response to "KAPAL JEPANG KARAM DI PANTAI PALO TELUK PAKEDAI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel