SEJARAH ISLAM DI TELUK PAKEDAI

SEJARAH ISLAM DI TELUK PAKEDAI ;keislaman masyarakat teluk pakedai sangatlah erat dengan kaitan islam di nusantara karena kecamatan teluk pakedai merupakan penduduk Mayoritas islam , kecamatan teluk pakedai di buka oleh bangsawan Bugis makassar yang datang dari luwu,wajo dan Gowa makassar  dalam perjalanan islam di Nusantara tidak lepas dari peran penting Raja Raja sulawesi selatan seperti di Daerah Tosora wajo sulawesi selatan di mana terdapat seorang Ulama yang karis matik membangun peradaban di Tosora wajo dengan Membangun MAsjid Tua yang tersusun dari Batu dan putih telur masjid ini di bangun oleh SYECH JALALUDDIN AKBAR di masa kepemerintahan ARUNG MATOWA  LA TADAMPARE , Sebelum menuju ke TOSORA beliau di suruh tinggal di istanah terlebih dahulu di sana beliau juga di uji kemampuan agama nya serta ilmu hikmah nya dengan izin allah swt beliau berhasil menjawab serta menjelaskan akan hikamh dalam ilmu agama di mana masjid ini di bangun sejak 1621 - 1627 M pada masa itu masyarakat sudah banyak memeluk agama islam di wajo khusus nya di sekitaran Tosora di mana masjid ini di bangun sang ulama Juga di nikahkan dengan seorang Putri dari Arung Matowa wajo  dari beliaulah Lahir para ULama dan penyebar islam di nusantara Termasuk ke Tanah JAwa seperti wali songo.menjelang akhir hayat nya beliau di datangi Tamu dari madinah yakni kerabatnya sendiri beliau SYECH ROSIHAN ALAKBAR AL HUSAIN membantu menjalan kan Roda pengajaran Agama di Madrasah yang beliau bangun,ada tiga ulama ternama di masa penyebaran islam yang membangun pesantren /madrasah ,
1.syech Jalaludin  di tosora
2.Datuk patimang di Luwu
3.Tuan Rampang di Rampang

dari ketiga tOkoh islam Sulawesi ini lah melahirkan Murid Murid yang handal dalam agama dan menyebar ke NTB ,NTT,AMBON,BUTON dan KALIMANTAN.
pada masa itu masyarakat teluk pakedai di diami mayoritas Bugis makassar dengan menggunakan Bahasa Bugis sehari HAri termasuk dalam ejaan mengaji nya
mengaji ejaan ogi

Mengaji dengan lafal ejaan Bugis sangatlah kental pada masa itu dengan menggunakan lafal al imam hafaz, begitu pula Bahasa sehari hari sehingga banyak penduduk dari warga melayu dan cina pun saat ini masih fasih dalam berbahasa bugis di kecamatan teluk pakedai , semakin perkembangan zaman banyak sekali kemajuan kota sehingga banyak masyarakat teluk pakedai yang berpindah ke kecamatan lain seperti ke sungai kakap,kubu,batu ampar,sungai raya, ambawang, Rasau jaya, Kuala mandor Terentang dan kekota lainnya.
SYECH YUSUF AL MAKASSARI .
Dalam perjalanan sejarah setelah keislaman di wajo maka terdapat beberapa Ulama dari Tanah Padang melalui da'wa kekerabatan Hubungan bilaterai keradjaan oleh 3 tokoh besar nya hingga ke pada syech yusuf al makassari yang lahir di istanah Keradjaan TAllo tanggal 3 juli 1626 m Ia juga bernama lengkap TAJUL KHALWATY SYECH YUSUF DAENG MANGAGO ALMAKASSARY bersambunglah DA'wa islamiah dari tanah sulawesi ke nusantara di masa Remaja nya syech yusuf sebelum ke makkah ia singgah ke Banten dan bersahabat akrab ke pada Sultan Banten SULTAN AGENG TIRTAYASA dengan hubungan yang begitu harmonis sesama bangsawan islam pada masa itu ,setelah beberapa tahun di Banten ia melanjutkan perjalanan nya ke Aceh lalu ke Makkah dan Khadratul maut Yaman, proses pembelajaran beliau dalam mengenal agama islam sehingga beliau berhasil mencapai puncak nya menjadi syechona /Guru Besar dalam beberapa Ilmu Khusus nya dalam Ilmu Tariqah {jalan menuju Ilahirabbi} seperti yang berkembang saat ini yakni Tariqah Khalwatiyah Syech Yusuf Almakasari yang berkembang di sulawesi selatan, 1664 ia kembali dari makkah dan membantu Kesultanan banten dalam memerangi VOC masa itu ingin merebut kekuasaan kesultanan Banten serta ingin merusak Peradaban islam di Nusantara namun selama Ia Pulang ia sambil mengajar dan berda'wa sehingga banyak murid nya serta ulama ulama yang kelak menjadi Guru dari para kaum muslim Di sulawesi selatan ,bertepatan tahun 1699 m waliyullah TUANTTA SALAMAK SYECH YUSUF ALMAKASSARI Berpulang ke rahmatullaH di cap town AFRIKA.


MAKAM TUA DAN TERTINNGI BERTULISANKAN ARAB 

Perjalanan islam yang begitu panjang di Nusantara ini sehingga membuat Kaum Belanda dan oragnisasi VoC kualahan dalam menghadapi umat islam di masa itu , dalam perjalanan bangsawan bugis di kalimantan barat yang kuat akan pegangan agama nya sehingga dapat menyatu dengan masyarakat melayu yang ada, mereka adalah Pasukan pasukan yang bersama karaeng I Fatimah Daeng Takonttu di masa itu berperang melawan belanda  sejak perjanjian Bongaya lalu membantu pasukan kesultanan banten dan datang ke kalimantan dalam masa pemerintahan keradjaan mempawah tua , stelah sekian tahun tinggal dan ikut perang melawan penjajah di kalimantan pasukan ini  juga bergabungan dari pasukan Opu Daeng Menambon dalam memerangi Voc dan Kompeni Belanda yang masa itu Ingun Menguasai Kalimantan barat Khusus nya di Keradjaan yang ada di Kalimantan Barat, di mana beberapa sumber kita dapatkan pasukan dari KARAENG I FATIMAH  sendiri adalah pasukan dari nageri wajo dan Gowa .yang tidak akan pernah tunduk kepada Kompeni yang merong rong hak kebebasan pribumi di Nusantara ini

beberapa Kitab lontra peninggalan pasukan.

Masyarakat teluk pakedai yang hidup rukun dan agamis membuat ajaran islam semakin cepat berkembang banyak dari etnis lain yang masuk islam tanpa paksaan karena hidayah datang dari allah swt , ajaran islam TAmbah berkembang cepat di Kubu raya berkat ULAma Legendaraisnya GURU HAJI ISMAIL MUNDU BIN HAJI DAENG ABDUL KARIM Beliau Ulama TAfsir ,pengarang KItab Serta Guru Besar Dari zikir Tauhid di masa Ke KHalifahan Ottoman di makkatul mukaramah beliau menuntut ilmu dari Kalimantan ,sumbawa ,sulawesi , dan makkatul mukarramah bersama Mufti Makkah pada masa SYech Azzawawi, 
masjid batu 
Masjid bersejarah ini adalah BUkti peninggalan beliau serta peninggalan Dari Zaman Guru HAji IsmaIl Mundu dalam proses BElajar mengajar serta mengatur taktik dalam Mendaulatkan NKRI membicarakan negara yang baru di bentuk menggantikan dari dinasti Keradjaan di nusantara.

0 Response to "SEJARAH ISLAM DI TELUK PAKEDAI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel